UJI ASUMSI KLASIK
UJI ASUMSI KLASIK
Persyaratan
statistik yang harus dipenuhi pada
analisis regresi linear berganda yang berbasis Ordinary Least Square (OLS). Analisis
Regresi yang tidak berbasis OLS tidak memerlukan uji asumsi klasik (eg regresi
logistik atau regresi ordinal) Analisis
regresi sederhana tidak memerlukan uji multikolinearitas dan analisis regresi dengan
data cross sectional tidak memerlukan uji autokorelasi.
5
UJI ASUMSI KLASIK
•
Normalitas
Melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak.
Model regresi yang baik memiliki nilai residual yang terdistribusi normal.
•
Multikolinearitas
Melihat ada atau tidaknya korelasi yang tinggi antar variabel –
variabel beas dalam suatu model regresi.
•
Heteroskedastisitas
Melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu ke
pengamatan ke pengamatan yang lain
•
Autokorelasi
Melihat apakah terjadi korelasi antara suatu periode t dengan
periode sebelumnya (t-a)
•
Linearitas
Melihat model yang dibangun
memliki hubungan yang linear atau tidak
ü Model regresi lienar berganda (multiple regression) dapat disebut
sebagai model yang baik jika model tersebut memenuhi kriteria BLUE (Best Linear
Unbiased Estimator). Kriteria BLUE dipenuhi jika 5 uji asumsi klasik dipenuhi.
ü Contoh aplikasi yang digunakan adalah kasus permintaan ayam di AS
selama periode 1960 – 1982 (Gujarati)
ü Variabel yang digunakan adalah
·
Y =
Konsumsi Ayam per kapita
·
X1 =
Pendapatan riil per kapita
·
X2 =
harga ayam eceran riil per unit
·
X3 =
harga babi eceran riil per unit
·
X4 =
harga sapi eceran riil per unit
·
TEORI
yang digunakan adalah teori ekonomi mikro dimana permintaan suatu barang
dipengaruhi oleh pendapatan konsumen, harga barang itu sendiri, harga barang
substitusi dan harga barang komplementer.
Uji Normalitas
¨ Uji normalitas dilakukan pada nilai residual. Model regresi yang
baik adalah yang memiliki nilai residual yang terdistribusi normal.
¨ Pengertian normal secara sederhana, dianalogikan dengan sebuah jelas.
Dalam suatu kelas reguler sebagian besar siswanya memiliki yang IQ dibawah rata
– rata, maka jumlah mahasiswa pintarnya akan sedikit. Jika kelas tersebut IQ
keseluruhan di bawah rata – rata maka itu tidak normal dan disebut Sekolah Luar
Biasa.
¨ Pengamatan data normal akan memberikan nilai ekstrim rendah dan
ekstrim tinggi yang sedikit dan kebanyakan mengumpul di tengah.
¨ Cara yang sering digunakan dalam menentukan apakah suatu model
berdistribusi normal atau tidak hanya dengan melihat pada histogram residual
apakah memiliki bentuk seperti “lonceng”atau tidak. Cara ini menjadi fatal
karena pengambilan keputusan data berdistribusi normal atau tidak hanya
berpatok pada pengamatan gambar saja.
¨ Dalam Eviews, uji Normalias dapat dilakukan dengan uji Jerque-Bera
(JB-Test), Caranya pada jendela equation, klik View, klik Residual Diagnostics,
lalu klik Histogram – Normality Test
¨ Setelah itu jendela Equation akan otomatis berUbah menjadi output
Histogram Normality Test.
Pengambilan Keputusan
¨ Untuk mengambil keputusan, fokuslah pada Jerque-Bera dan Probability.
Tips nya begini, Penelitian Ekonomi dan Bisnis pada umumnya menggunakan α=0.05 (5%), jika
probability < α, maka data tidak
berdistribusi normal. Jika probability > α, maka
data berdistribusi normal. Pada tutorial kali ini, data penelitian karena 0.05. Maka H0 ditolak atau
diterima?
Apa yang dilakukan jika Uji tidak terpenuhi?
ü Melakukan transformasi data
ü Melakukan trimming data outliers
ü Menambah data observasi
Uji
Heteroskedastisitas
Untuk
Uji Heteroskedastisitas, seperti halnya uji Normalitas, cara yang sering
digunakan dalam menentukan apakah suatu model terbebas dari masalah
heteroskedastisitas atau tidak hanya dengan melihat pada Scatter Plot dan
dilihat apakah residual memiliki pola tertentu atau tidak. Cara ini menjadi fatal karena pengambilan keputusan
apakah suatu model terbebas dari masalah heteroskedastisitas
atau tidak hanya berpatok pada pengamatan gambar saja tidak dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Uji
Heteroskedastisitas
Pada jendela equation,
klik View; Klik Residual Diagnostics; Klik Heteroskedasticity
Tests…; Muncul jendela Heteroskedasticity Tests, pilih Test type.
Eviews menyediakan berbagai macam pilihan. Pada tutorial kali ini, kami
menggunakan Uji Glejser, maka pilih Glejser; Terakhir, klik OK.
Lalu jendela equation akan memperlihatkan output uji
heteroskedastisitas
Pengambilan Keputusan
¨ Untuk mengambil keputusan hasil uji heteroskedastisitas, fokus
terhadap bagian F-statistic dan Obs * R-squared
¨ Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan caramembandingkan Prob.
F atau Prob. Chi-Square dengan α.
¨ Jika Prob. Chi-Square < α, maka
terjadi gejala heteroskedastisitas, sebaliknya jika Prob. Chi-Square
> α, maka tidak terjadi gejala heteroskedastisitas (homoskedastisitas). Pada
data excel, dapat disimpulkan
¨ atau tidak terjadi/terjadi gejala heteroskedastisitas.
¨ Karena 0.05.
Komentar
Posting Komentar